Bloomberg Technoz, Jakarta - Thailand yang ekonominya sangat bergantung pada pariwisata, akan melonggarkan aturan bagi wisatawan asing untuk menukar aset digital kripto mereka menjadi baht guna membiayai pengeluaran perjalanan dan belanja selama berada di negara tersebut.

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan dalam konferensi pers Senin lalu bahwa pemerintah ingin mendorong inovasi dan memberi opsi pembayaran yang lebih nyaman bagi wisatawan asing. 

Program baru bernama TouristDigipay ini akan diuji coba selama 18 bulan melalui regulatory sandbox mulai kuartal keempat tahun ini.

Namun, aset digital kripto tidak bisa langsung dipakai membayar barang dan jasa. Turis harus menukarnya terlebih dahulu ke baht melalui operator aset digital berlisensi, sementara pedagang hanya menerima pembayaran dalam mata uang lokal. 

Batas pengeluaran ditetapkan hingga 500.000 baht per bulan dengan prosedur ketat untuk mencegah pencucian uang.