Logo Bloomberg Technoz

Bijih Besi Menguat Usai Kabar Cina Hentikan Produksi Sementara

News
12 August 2025 07:10

Truk pengangkut bijih besi mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang T
Truk pengangkut bijih besi mengangkut bijih dari tambang terbuka di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang T

Yihui Xie- Bloomberg News

Bloomberg, Harga bijih besi menguat usai salah satu konsultan di Cina melaporkan bahwa sejumlah pabrik baja diminta otoritas setempat untuk menghentikan produksi sementara pada akhir bulan ini, terkait kekhawatiran polusi udara.

Kontrak berjangka untuk bahan baku baja itu naik hingga 1,6% di Singapura, setelah membukukan kenaikan mingguan 2,1%. Mysteel, dalam laporan pada Sabtu lalu, menyebut sebagian pabrik di pusat produksi baja Tangshan telah menerima pemberitahuan untuk menghentikan produksi mulai 25 Agustus, demi memastikan kualitas udara bersih selama parade militer pada 3 September di ibu kota yang berdekatan.


“Pemangkasan produksi baja justru direspons positif oleh pasar domestik, karena kenaikan harga dan margin baja mampu mengurangi tekanan pada basis biaya yang sebelumnya sangat tertekan,” kata Atilla Widnell, Managing Director Navigate Commodities Ltd., melalui pesan tertulis.

Sementara itu, otoritas telah mencabut sebagian pembatasan pembelian properti di Beijing, langkah yang berpotensi meningkatkan permintaan rumah di ibu kota yang sekaligus konsumsi bahan baku baja. Sektor pengembangan properti Cina selama ini menjadi salah satu sumber utama permintaan bijih besi, namun masalah di sektor yang sarat utang itu telah menekan harga komoditas ini.