Logo Bloomberg Technoz

Jawaban LMKN soal Pendapatan Royalti 2024 Hanya Rp77 M

Dinda Decembria
08 August 2025 10:40

Ilustrasi Royalti Musik (Diolah Berbagai Sumber)
Ilustrasi Royalti Musik (Diolah Berbagai Sumber)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) Dharma Oratmangun mengungkapkan alasan mengapa pendapatan kolektif royalti musik di tahun 2024 terbilang rendah.

"Kendala utamanya adalah kepatuhan Hukum yang kurang. Di sektor live event saja ada Event Organizer, uang sudah ditagih tapi tidak membayar kurang lebih Rp105 Milyar," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (08/08/2025).

Dia mencontohkan kendala seperti penagihan royalti musik terhadap rumah makan Mie Gacoan. Pihak LMKN pun mengaku berkali-kali menghubungi mereka sejak tahun 2022.


"Contoh seperti Mie Gacoan yang kita hubungi berkali-kali sejak tahun 2022, akhirnya dengan berat hati diproses hukum barulah berbagai pihak menghubungi LMKN,"urainya.

Dharma juga menginformasikan bahwa potensi pendapatan royalti musik di tahun 2024 sebenarnya bisa dikolektif minimal Rp1 triliun.  Namun, kenyataannya dana royalti musik di angka Rp77 miliar, akibat kendala yang disebutkannya tadi.