Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mengalami penurunan selama empat hari beruntun karena investor mengabaikan ancaman Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif sekunder pada pembeli energi Rusia. Data AS sendiri menunjukkan kondisi ekonomi terbesar dunia itu melemah.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$65 per barel setelah turun hampir 7% selama empat sesi, sementara Brent ditutup di bawah US$68.

Trump mengisyaratkan akan memungut tarif lebih tinggi terhadap negara-negara yang membeli minyak dari Moskow—kemungkinan termasuk China—setelah mengatakan akan menaikkan pungutan atas ekspor India dalam waktu 24 jam.

Utusan Khusus AS Steve Witkoff diperkirakan akan berkunjung ke Rusia untuk bertemu dengan para pejabat setempat pekan ini, menjelang batas waktu 8 Agustus bagi Moskow untuk mencapai gencatan senjata dengan Ukraina.