Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), Dharma Oratmangun, menyalahkan para buzzer mengenai stigma aturan royalti musik yang diputar tempat umum.

Menurut Dharma, hal ini membawa dampak bagi para pengusaha dan penyanyi jadi menjerit dan keberatan untuk mengikuti aturan ini.

"Itu buzzer atau netizen yang lain mbak, kami tau persis, udah tracing (pelacakan),"kata Dharma kepada Bloomberg Technoz, dikutip Selasa (05/08).

"Jadi kalau belum bayar royalti, yang nggak mau-mau ya itu lah buzzer yang memutarbalikkan fakta dan membuat dunia ini kiamat kalau pakai musik,"tambahnya.

Dharma menegaskan bahwa pihaknya bekerja sesuai dengan undang-undang yang berlaku mengenai tarif royalti musik. Dia pun mengklaim contoh konkret adanya kompensasi dalam aturan pembayaran royalti musik ini.