PT Tani Group Indonesia adalah startup agritech yang beroperasi dalam kerangka e-commerce. Perusahaan memiliki visi menghubungkan petani dengan pembeli produk pertanian. Dua pendirinya adalah Ivan Arie Sustiawan dan Pamitra Wineka. Ivan telah disebutkan sebelumnya menjadi tersangka, sementara Pamitra selepas mundur dari peran CEO TaniHub April 2022 berkarir sebagai komisaris independen di BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Dalam perjalanan TaniHub melahirkan TaniFund dan sebagai platfom penyaluran dana investasi lender ke borrower (crowdfunding platform), juga berfokus pada bidang pertanian. Pada sebuah kesempatan tahun 2019 Ivan sempat menyatakan TaniGroup menawarkan layanan end-to-end sampai dengan pendampingan ke para petani.
Kabar kasus mandeknya pengembalian dana investasi lender PT Tani Fund Madani Indonesia kemudian kian terang hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan pencabutan izin perusahaan TaniFund pada 3 Mei 2024. Jauh sebelumnya perusahaan masuk dalam pengawasan OJK akibat gagal bayar Rp14 miliar pada 128 lender.
TaniFund dalam laporan Maret 2023 diketahui memiliki tingkat keberhasilan bayar peminjam dalam jangka waktu 90 hari atau TBK90 hanya 36,07%. TKB90 merupakan indikator platform P2P Lending dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari kalender terhitung sejak jatuh tempo. Secara teknis ini menjadi parameter atau angka perbandingan nilai kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) terhadap total nilai pendanaan yang berhasil disalurkan.
Gagal bayar TaniFund berkembang menjadi sengketa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Selain gugatan PKPU, sejumlah lender juga melaporkan manajemen TaniFund ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Februari 2023. Dalam laporannya, mereka menduga telah terjadi tindak pidana dalam pengelolaan bisnis dengan model peer-to-peer lending tersebut.
Siapa MDI Ventures ?
MDI Ventures merupakan anak perusahaan BUMN telekomunikasi, PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM). Fokus pada bidang permodalan ventura, MDI Ventures dilaporkan menyepakati investasi Rp940 miliar ke TaniHub bersama sejumlah investor seperti BRI Ventures, hingga Tenaya Capital.
Pendanaan ke TaniFund bertujuan sebagai modal perluasan jangkauan layanan perusahaan. Pamitra dalam keterangan resmi pengumuman seri B ini menyatakan dana segar dari investor, termasuk dari MDI Ventures, akan memperkuat lini bisnis melalui teknologi sehingga mengurangi disparitas harga petani dengan konsumen.
Petinggi MDI Ventures menyebut kontribusinya pada penggalangan dana TaniHub seiring dengan fokus investasi yang memberi dampak kepada kehidupan masyarakat.
Siapa BRI Ventures?
Mirip dengan MDI, BRI Ventures merupakan anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Selain ikut dalam pendanaan seri B TaniHub, pada akhir 2021 perusahaan juga dikabarkan memulai investasi investasi di sektor consumer brands bermitra dengan Kiqani.
Pada awal pendirian BRI Ventures menyatakan mengelola dana investasi US$250 juta dengan fokus startup level growth hingga late-stage (minimal seri A). Hingga kin Nicko Widjaja masih dipercaya sebagai CEO. Beberapa portofolio BRI Ventures yang terekam pada situs resminya adalah AgriAku, haus!, mapan, sayurbox, xendit, Bukalapak, hingga Grab.
(far/wep)

































