Logo Bloomberg Technoz

Wilmar Terseret Beras Oplosan: Bantahan hingga Produk yang Dijual

Mis Fransiska Dewi
30 July 2025 10:15

Beras kemasan berbagai merek yang diekspose Bareskrim Polri dalam kasus pemalsuan mutu beras alias oplosan, (24/7/2025). (Bloomberg Technoz/Merinda)
Beras kemasan berbagai merek yang diekspose Bareskrim Polri dalam kasus pemalsuan mutu beras alias oplosan, (24/7/2025). (Bloomberg Technoz/Merinda)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wilmar International Limited yang berbasis di Singapura selaku perusahaan induk PT Wilmar Padi Indonesia merespons serangkaian dugaan pelanggaran kualitas beras dan standar pengukuran yang menyeret pihaknya.

Wilmar memastikan siap kooperatif atas langkah aparat hukum dalam kasus tersebut.

"Grup Wilmar membantah gugatan penjualan beras palsu dan akan terus membantu dengan investigasi untuk membersihkan namanya," tulis Wilmar dalam keterangan resmi dikutip Rabu (30/7/2025). 


PT Wilmar Padi Indonesia merupakan satu dari enam perusahaan beras besar yang dijadwalkan diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi pada penyaluran subsidi beras pada Senin (28/7/2025).

Hingga saat ini PT Wilmar Padi Indonesia belum memenuhi panggilan Korps Adhyaksa tersebut. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mengatakan Wilmar meminta untuk menunda pemeriksaan itu.