Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Berpeluang Perbaiki Kinerja Meski DXY Lanjut Perkasa

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 July 2025 08:10

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang bangkit meski dibayangi oleh berlanjutnya penguatan indeks dolar Amerika, DXY, yang potensial membatasi ruang gerak mata uang yang jadi lawannya.

Para pelaku pasar akan cenderung waspada jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), pada Kamis dini hari nanti, di mana Gubernur Jerome Powell diperkirakan menghindari memberi sinyal lebih jelas tentang arah suku bunga ke depan.

Namun, kabar baik dari kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari lembaga global, International Monetary Fund (IMF), juga kenaikan proyeksi ekonomi untuk Indonesia pada tahun ini dan tahun depan.


Sentimen IMF itu mungkin akan memberi penguatan seperti terlihat di pasar Asia pagi ini. Mayoritas mata uang Asia menguat dipimpin oleh won, baht, yen, dan kawan-kawan.

Selain itu, pasar juga terlihat sudah menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan pembicaraan tarif AS, termasuk dengan Tiongkok. Pertemuan dua negara di Stockholm mengindikasikan bahwa akan ada perpanjangan gencatan selama 90 hari ke depan.