Dari sisi profitabilitas, Bank Capital mengalami penurunan Return on Asset (ROA) menjadi 0,42% dari 0,49%, serta penurunan pengembalian atas ekuitas atau Return on Equity (ROE) dari 2,27% menjadi 1,15%. Meski demikian, Net Interest Margin (NIM) tercatat melonjak tajam menjadi 3,57% dari hanya 0,44% pada tahun sebelumnya, mencerminkan perbaikan efisiensi dalam pendapatan bunga.
Di sisi efisiensi operasional, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau BOPO membaik dari 97,88% menjadi 94,92%, namun rasio biaya pendapatan (CIR) justru meningkat menjadi 92,41% dari 87,67%, menandakan adanya tekanan dari sisi biaya operasional.
Dari sisi intermediasi, rasio pinjaman terhadap simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR) mengalami lonjakan dari 49,78% menjadi 77,83%, menunjukkan pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih agresif. Leverage ratio juga meningkat dari 14,86% menjadi 24,32%, yang mengindikasikan efisiensi pemanfaatan modal yang lebih tinggi.
Sementara itu, rasio kepatuhan tetap terjaga baik dengan tidak adanya pelanggaran Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan posisi devisa neto (PDN) yang menurun menjadi 0,17% dari 0,50%. Kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) rata-rata dalam rupiah juga menurun dari 14,73% menjadi 6,85%.
(lav)































