Steven Church dan Ilena Peng -- Bloomberg News

Bloomberg, Setelah bertahun-tahun harga tanaman rendah dan biaya yang meningkat, para petani kecil Amerika Serikat (AS) menghadapi krisis yang disebabkan oleh suku bunga yang lebih tinggi, kebijakan perang dagang Presiden AS Donald Trump, dan penurunan permintaan yang drastis dari China.

Pada paruh pertama tahun ini, kebangkrutan usaha kecil yang diajukan oleh petani dan nelayan mencapai angka tertinggi sejak 2020, yang merupakan puncak dari siklus harga rendah yang serupa. Utang pertanian diperkirakan mencapai US$561,8 miliar tahun ini, rekor tertinggi, menurut Departemen Pertanian AS.

“Kami telah mengalami tiga tahun masa sulit di sini, di mana titik impas berada pada atau di bawah biaya,” kata Brett Bruggeman, kepala operasi di Land O’Lakes Inc., salah satu koperasi milik petani terbesar di AS.

Produsen kedelai, jagung, dan daging babi termasuk di antara petani yang paling terpukul dalam beberapa tahun terakhir karena Tiongkok mulai membeli lebih banyak dari pesaing di Brasil dan wilayah lain di Amerika Latin. Sebelum masa jabatan pertama Presiden Donald Trump pada tahun 2017, petani AS mendominasi pasar impor Tiongkok, kata Joseph A. Peiffer dari firma hukum Ag & Business Legal Strategies yang berbasis di Iowa. Saat ini, Brasil menempati posisi tersebut, ujarnya.