Logo Bloomberg Technoz

Jangan Salah, Ini Bedanya Blockchain dan Bitcoin

Referensi
23 July 2025 15:08

Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)
Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di era digital saat ini, istilah Bitcoin dan Blockchain semakin sering terdengar, terutama dalam perbincangan mengenai investasi kripto, teknologi finansial (fintech), hingga sistem keuangan masa depan. Namun, banyak orang masih salah kaprah dan menganggap keduanya adalah hal yang sama. Padahal, meskipun saling berkaitan, Bitcoin dan Blockchain memiliki fungsi serta konsep dasar yang berbeda.

Dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas perbedaan Bitcoin dan Blockchain, sekaligus menjelaskan keterkaitan di antara keduanya. Dengan memahami dua istilah ini, Anda tidak hanya akan terhindar dari kesalahan pemahaman, tetapi juga bisa lebih bijak dalam menilai perkembangan teknologi keuangan digital.

Apa Itu Bitcoin? Aset Digital Berbasis Kriptografi

Bitcoin Melambung Melewati $120.000 Saat Kongres AS Memulai 'Pekan Kripto' (Paul Yeung/Bloomberg)

Bitcoin merupakan salah satu bentuk cryptocurrency, yaitu mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol penciptaan unit baru, dan memverifikasi perpindahan aset.

Sejarah Singkat Bitcoin

Bitcoin pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008 oleh sosok misterius bernama Satoshi Nakamoto. Hingga kini, identitas asli Satoshi masih menjadi teka-teki. Meskipun beberapa pihak menduga dia adalah Craig Steven Wright dari Australia, klaim ini belum terbukti secara valid.

Bitcoin mulai menarik perhatian publik sebagai alat pembayaran digital dan instrumen investasi karena sifatnya yang desentralisasi, tidak dikendalikan oleh bank sentral atau pemerintah mana pun. Nilai tukarnya juga fluktuatif dan bisa sangat tinggi. Per 23 Juli 2025, harga 1 Bitcoin telah menembus Rp1,9 miliar.

Karakteristik Bitcoin

  • Bersifat terdesentralisasi

  • Jumlah terbatas (maksimal 21 juta koin)

  • Dapat diperdagangkan secara global

  • Nilai fluktuatif tergantung permintaan pasar

  • Transaksi menggunakan jaringan peer-to-peer