Logo Bloomberg Technoz

Enam Tuntutan Pengemudi Ojek Online di Depan Parlemen

Andrean Kristianto
17 September 2025 18:04

Sejumlah pengemudi ojol melakukan demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sejumlah pengemudi ojol melakukan demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Demo ojol hari ini untuk menyampaikan enam tuntutan utama dalam aksi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Demo ojol hari ini untuk menyampaikan enam tuntutan utama dalam aksi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu tuntutannya pembatasan potongan aplikator sebesar 10 persen. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Salah satu tuntutannya pembatasan potongan aplikator sebesar 10 persen. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya inisiator aksi mengatakan demo ini akan diikuti oleh ribuan driver ojol. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Sebelumnya inisiator aksi mengatakan demo ini akan diikuti oleh ribuan driver ojol. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Masyarakat Jakarta diimbau menggunakan moda transportasi alternatif karena sebagian besar pengemudi akan mematikan aplikasi

Masyarakat Jakarta diimbau menggunakan moda transportasi alternatif karena sebagian besar pengemudi akan mematikan aplikasi

Sejumlah pengemudi ojol melakukan demo di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (17/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Demo ojol hari ini untuk menyampaikan enam tuntutan utama dalam aksi tersebut. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Salah satu tuntutannya pembatasan potongan aplikator sebesar 10 persen. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Sebelumnya inisiator aksi mengatakan demo ini akan diikuti oleh ribuan driver ojol. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Masyarakat Jakarta diimbau menggunakan moda transportasi alternatif karena sebagian besar pengemudi akan mematikan aplikasi

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (17/9). Mereka menyampaikan enam tuntutan utama dalam aksi tersebut.

Berdasarkan pantauan Bloomberg Techoz, massa aksi menggunakan satu mobil komando sebagai tempat untuk berorasi. Sebagian pengemudi berdiri di sekitar lokasi dan ada juga yang duduk di atas motor, sementara beberapa lainnya membawa bendera dan berteriak di sekitar mobil komando.

Tuntutan dalam demo ojol hari ini mencakup dimasukkannya RUU Transportasi Online ke dalam Prolegnas 2025–2026, pembatasan potongan aplikator sebesar 10 persen, pengaturan tarif pengantaran barang dan makanan, serta audit investigatif atas potongan 5 persen oleh aplikator.

Selain itu, mereka mendesak pencopotan Menteri Perhubungan dan meminta Kapolri mengusut tuntas tragedi 28 Agustus 2025 yang menyebabkan tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online.

Sebelumnya dalam siaran persnya, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia menyampaikan bahwa jumlah peserta aksi diperkirakan mencapai ribuan.

Masyarakat Jakarta diimbau menggunakan moda transportasi alternatif karena sebagian besar pengemudi akan mematikan aplikasi sebagai bentuk solidaritas dalam aksi demonstrasi ke Kementerian Perhubungan, Istana, dan DPR RI.

(dre)