Ian King - Bloomberg News

Bloomberg, Nvidia Corp sepakat menginvestasikan US$5 miliar (sekitar Rp82,8 triliun) di Intel Corp dan akan bersama-sama mengembangkan cip untuk PC dan pusat data. Langkah mengejutkan ini dilakukan untuk menopang salah satu rival lama yang kini sedang terpuruk.

Nvidia akan membeli saham biasa Intel seharga US$23,28 per lembar, demikian pernyataan kedua perusahaan pada Kamis (18/9). Intel akan menggunakan teknologi grafis Nvidia dalam cip PC terbaru, serta menyediakan prosesor untuk produk pusat data berbasis perangkat keras Nvidia. Namun, keduanya tidak merinci kapan produk pertama akan dirilis. Saham Intel melonjak hingga 26% dalam perdagangan pra-pasar.

Suntikan dana baru ini datang setelah pemerintah AS setuju mengambil sekitar 10% saham Intel pada Agustus lalu, dengan Presiden Donald Trump ikut aktif mendorong langkah tersebut. Jepang lewat SoftBank Group Corp juga memberi kejutan dengan investasi US$2 miliar bulan lalu, sementara Intel terus menggalang dana tambahan dengan menjual sejumlah aset. Operasi Intel saat ini, yang terpukul oleh kehilangan pangsa pasar, dinilai tidak sanggup menanggung biaya besar untuk membangun semikonduktor generasi terbaru.

Kesepakatan antara dua perusahaan asal Santa Clara, California, ini menandai perubahan besar dalam peta kekuatan industri komputer. Intel kini mendapat suntikan dana sekaligus akses pada teknologi terdepan dari perusahaan yang dulu sempat dianggap pemain pinggiran.