Logo Bloomberg Technoz

Respons TKDN, Vinfast Kebut Operasi Pabrik di Akhir Tahun

Merinda Faradianti
19 September 2025 05:30

VinFast VF 7 ditampilkan saat pameran GIIAS 2025 di ICE BSD, Rabu (23/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
VinFast VF 7 ditampilkan saat pameran GIIAS 2025 di ICE BSD, Rabu (23/7/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Vinfast Indonesia menanggapi rencana kementerian perindustrian terkait dengan penghapusan subsidi mobil listrik terutama untuk electric vehicle (EV) yang diimpor alias Completely Buit Up (CBU). Vinfast bilang bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung kebijakan pemerintah tersebut. 

“Penyesuaian insentif kendaraan listrik telah diperhitungkan secara cermat dalam perencanaan bisnis kami untuk tahun ini dan seterusnya.” kata Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia kepada Bloomberg Technoz, Kamis (18/9/2025).

Salah satu perencanaan bisnis yang dimaksud tersebut berupa pembangunan pabrik perdana produsen EV asal Vietnam tersebut di daerah Subang, Jawa Barat yang akan dilakukan di akhir tahun 2025.


“Dengan rencana pabrik Subang yang akan memulai produksi percobaan pada akhir tahun ini, produksi CKD [Completely Knocked Down]akan menjadi fondasi yang kuat bagi bisnis kami ke depan” sebut Kerry, sapaan akrabnya.

Kerry bilang, untuk produksi perdana, Vinfast akan mulai melakukan produksi VF3. Sementara itu model lainnya akan mengikuti.