Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi nikel membeberkan tidak semua industri smelter bisa bertahan di tengah kondisi kelebihan pasokan dan harga nikel yang anjlok.

Hanya perusahaan yang mempunyai karakteristik seperti teknologi canggih hingga diversifikasi produk yang dinilai bisa melewati badai tersebut.

Hal ini merespons gejala ambruknya industri nikel Tanah Air dan berujung pada keputusan merumahkan secara massal ribuan karyawan di sektor tersebut.

Ketua Umum Forum Industri Nikel Indonesia (FINI) Arif Perdana Kusumah mengungkapkan terdapat empat karakteristik perusahaan smelter nikel di Indonesia yang berpotensi bertahan dengan kondisi seperti saat ini.

Pertama⁠, perusahaan dengan kapasitas produksi besar yang kemungkinan bisa bertahan dan berkembang dalam industri nikel.