"Angka 19% itu adalah perjanjian dari negosiasi tingkat tinggi antara Presiden Indonesia Pak Prabowo dan Presiden Amerika Donald Trump. Sehingga angka itu adalah sudah merupakan angka yang final dan binding [mengikat]," ujarnya belum lama ini.

Meski demikian, Airlangga belum bisa memastikan jika pemberlakuan tarif AS kepada Indonesia akan berlaku mulai 1 Agustus mendatang.

Hal ini akan menunggu pengumuman resmi lanjutan melalui pernyataan bersama atau joint statement pemerintah Indonesia dengan pihak representatif dari Negeri Paman Sam.

"Jadi terhadap negara seperti Inggris, Vietnam, China, dan Indonesia tidak ada lagi 1 Agustus. Nah ini akan ditentukan kemudian menunggu pengumuman lanjutan. Bisa lebih cepat, bisa lebih lama," tutur dia.

Saat ini, kata dia, Indonesia masih akan tetap dikenakan tarif sementara oleh AS seperti negara-negara lain sebesar 10%.

(ibn/lav)