Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia berencana meluncurkan sistem identifikasi transaksi digital yang lebih transparan, Payment ID, pada 17 Agustus 2025 mendatang. 

Payment ID diketahui sebagai sistem pengenalan unik atau unique identifier yang sangat transparan karena tak hanya bisa mengetahui data kredit nasabah, tetapi juga seluruh data pemasukan dan pengeluaran individu. Sistem ini juga memungkinkan pemrosesan data granular atau data yang spesifik oleh Data Hub dirancang untuk dapat mengakses data dan informasi dari transaksi pembayaran.

Hal ini tentunya kian membuat kita bertanya-tanya, apa sebenarnya perbedaan dari Payment ID dan BI Checking terlebih untuk layanan keuangan digital maupun saat mengajukan kredit? 

Perbedaan Definisi dan Fungsi

Untuk diketahui, keduanya merupakan dua sistem yang berbeda. Mengutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Selasa (22/7/2025) per tanggal 1 Januari 2018, layanan untuk mengakses informasi riwayat kredit sudah tidak lagi menggunakan BI Checking melainkan sudah beralih ke SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).