BEI juga mencatat peningkatan pesat dalam jumlah investor dalam lima tahun terakhir. Pada 2019, investor pasar modal hanya berjumlah 2,5 juta orang. Kini, angkanya melonjak lebih dari enam kali lipat. Pertumbuhan ini turut memperkuat struktur investor domestik, yang saat ini menguasai 56,4% kepemilikan di bursa melampaui investor asing.
Meski demikian, Irvan mengakui bahwa investor asing masih mendominasi saham-saham berkapitalisasi besar (big cap) dan tetap memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh sebab itu, strategi memperluas basis investor aktif tetap menjadi agenda penting bursa.
“Kami ingin keseimbangan partisipasi antara investor lokal dan asing agar pasar tumbuh sehat dan tidak rentan terhadap tekanan global,” pungkas Irvan.
Untuk mendorong likuiditas lebih tinggi, BEI juga tengah menyiapkan sejumlah inisiatif seperti perluasan saham yang bisa menjadi underlying stock futures, implementasi liquidity provider, dan rencana penerapan kembali short selling mulai September 2025.
(dhf)































