Bloomberg Technoz, Jakarta - Demo mitra ojol termasuk kurir online kembali berlangsung Senin (21/7/2025) siang di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta dengan tuntutan penolakan rencana kenaikan tarif hingga 15%. Demo diikuti dengan aksi mematikan aplikasi secara massal (offbid). Pertanyaannya apakah semua mitra ojol kompak offid?

Ketua Presidium Koalisi Ojol Indonesia (KON) Andi Kristiyanto menegaskan bahwa pihaknya tak bergabung pada demo pengemudi (driver) ojek daring hari ini karena sarat akan kepentingan pribadi dan golongan/kelompok tertentu.

KOIN menyebut aksi yang digawangi Raden Igun Wicaksono sarat muatan politis dalam tuntutannya. Menurut Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, hari ini demo akan diikuti oleh 50.000 mitra ojol gabungan.

“Kami dari KON tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa hari ini,” ungkap Andi saat dikonfirmasi Bloomberg Technoz, Senin (21/7/2025). “Beberapa poin tuntutan aksi kita berbeda, dan kami tetap menganggap bahwa tuntutan tersebut hanya mewakili segelintir ojol dan sarat dengan kepentingan pribadi dan golongan atau kelompok tertentu, serta ada indikasi muatan politis di dalamnya,” Andi menambahkan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah poin kedua tuntutan peserta aksi di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pengalokasikan bagi hasil 90% untuk driver dan 10% untuk perusahaan ride-hailing atau aplikator.