Logo Bloomberg Technoz

BI Imbau Bank Pangkas Bunga Kredit, Bukan Main Surat Berharga

Dovana Hasiana
16 July 2025 15:50

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar BI Channel)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar BI Channel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengaku sudah mengambil semua langkah untuk mendorong pertumbuhan dan penurunan bunga kredit demi pertumbuhan ekonomi. Namun hingga kini pertumbuhan kredit bank masih melempem dan penurunan bunga kredit masih kecil.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi BI sudah menurunkan BI rate dan masih membuka ruang untuk menurunkan bunga acuan tersebut. Sepanjang tahun ini BI sudah menurunkan BI rate sebanyak 75 bps.

Selain itu, BI juga menggelontorkan tambahan likuiditas melalui operasi moneter dengan Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM). Kebijakan ini telah memberikan menyuntikkan likuiditas ke perbankan sebesar Rp376 triliun yang disalurkan pada sektor prioritas.


“Jadi BI sangat all out untuk mendorong pertumbuhan kredit dan pertumbuhan ekonomi bersama dengan pemerintah. Pertanyaannya, kenapa suku bunga bank belum turun? Kenapa kredit juga pertumbuhan bulan lalu juga turun?” ungkap Perry Warjiyo dalam konferensi pers digital di Jakarta, Kamis (16/7/2025).

Ilustrasi pertumbuhan kredit bank yang masih cukup rendah. ( Dimas Ardian/Bloomberg)

Menurut analisis BI masalah perbankan saat ini bukan pada likuiditas. Buktinya indikator alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) sangat tinggi mencapai 27%.