Logo Bloomberg Technoz

Ada Wacana Cukai Natrium, Pelaku Pasar Hindari Saham ICBP-MYOR

Recha Tiara Dermawan
16 July 2025 11:25

Aktivitas Perdagangan produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)
Aktivitas Perdagangan produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Dok Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham emiten konsumer tertekan. Tekanan ini berbarengan dengan wacana pemerintah untuk memperluas objek cukai ke produk pangan olahan bernatrium.

Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), produsen mi instan Indomie dan bumbu Masako, ditutup stagnan di level Rp10.400 per saham pada akhir perdagangan Selasa (15/7). Namun, dalam sepekan terakhir, saham ICBP melemah 1,19%.

Saham PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD), produsen kacang goreng dan camilan asin lainnya, juga berada dalam tren penurunan. Dalam tiga bulan terakhir, saham GOOD telah terkoreksi 0,55% dan ditutup di level Rp360 per saham.

Tekanan juga dirasakan oleh emiten ritel modern seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). Perusahaan ini menjual beragam produk makanan olahan, termasuk kategori tinggi natrium. Saham AMRT ditutup turun 3,06% ke level Rp2.220 per saham pada Selasa (15/7), dan telah melemah 6,33% dalam sepekan.

Penurunan kembali berlanjut hari ini, Rabu (16/7/2025). Hingga pukul 11.10, saham ICBP turun 0,48% ke level Rp10.350/saham.