Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Hijau di Tengah Asa Penurunan BI Rate Pekan Depan

Redaksi
10 July 2025 15:29

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berhasil mempertahankan penguatan sepanjang hari ini meski dalam rentang terbatas di tengah pergerakan dolar Amerika yang masih cenderung lemah, sehingga memberikan ruang lebih leluasa bagi mata uang yang jadi lawannya.

Melansir Bloomberg, rupiah spot ditutup menguat 0,14% di level Rp16.220/US$, dan menjadi mata uang Asia dengan penguatan terbanyak urutan ketiga setelah peso dan won yang menguat masing-masing 0,2% dan 0,19%.

Di belakang rupiah, dolar Singapura, rupee, juga yuan offshore, yuan Tiongkok serta yen juga menguat. Sedangkan dolar Taiwan dan ringgit serta dolar Hong Kong masih melemah.


Penguatan rupiah memberikan sentimen yang positif bagi pasar surat utang dan pasar saham. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sejak pagi tadi, harga obligasi pemerintah melesat ditandai oleh penurunan tingkat imbal hasil di hampir semua tenor, baik di SBN rupiah maupun valas.

Yield INDOGB tenor 10Y turun 0,6 bps di level 6,549%, seperti diperlihatkan oleh data Bloomberg sore ini. INDOGB tenor 5Y juga turun 1,9 bps yield-nya, menyentuh 6,159%.