Logo Bloomberg Technoz

Apindo Ingatkan Dampak Negatif Jika Tarif AS ke RI Tetap 32%

Sultan Ibnu Affan
10 July 2025 13:20

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan sejumlah dampak negatif yang berpotensi melebar jika pada akhirnya Indonesia dikenakan tarif 32% oleh Amerika Serikat (AS).

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan, salah satu sektor industri yang paling akan terdampak adalah tekstil dan produk tekstil (TPT), furnitur, serta produk mainan anak yang memang menjadikan AS sebagai pasar utama ekspornya.

"Jika kebijakan tarif tinggi ini benar-benar diberlakukan secara penuh, tekanan terhadap sektor industri padat karya yang memiliki pangsa ekspor besar ke AS, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, furnitur, dan mainan akan semakin besar," ujarnya kepada wartawan, dikutip Kamis (10/7/2025).

Apalagi, lanjut Shinta, ultimatum tersebut terjadi bersamaan dengan adanya tren pelemahan indeks manufaktur (PMI) dalam negeri, meningkatnya biaya produksi, dan perlambatan permintaan global.

Meski demikian, Shinta menggarisbawahi ultimatum Presiden Donald Trump tersebut masih akan berlaku pada 1 Agustus mendatang, yang berarti masih ada ruang untuk melakukan proses negosiasi.