Logo Bloomberg Technoz

Dampak Tarif AS ke RI: Serapan Kerja Bisa Hilang 1,2 Juta Orang

Merinda Faradianti
09 July 2025 10:49

Ilustrasi pekerja dan momentum penguatan angka tenaga kerja.
Ilustrasi pekerja dan momentum penguatan angka tenaga kerja.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai kegagalan Pemerintah Indonesia dalam melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) hingga membuahkan kebijakan tarif impor 32% akan berdampak pada perekonomian nasional.

Berdasarkan hasil studi Center of Economic and Law Studies (CELIOS), pengenaan tarif impor 32% untuk barang asal Indonesia ke AS akan berdampak pada hilangnya serapan kerja hingga 1,2 juta orang yang berimbas ke sektor padat karya.

Ekonom yang juga Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudistira memperkirakan terdapat penurunan nilai ekspor Indonesia sebesar Rp105,98 triliun dan pendapatan masyarakat akan terkoreksi Rp143,87 triliun.


"Dengan berlakunya tarif resiprokal per 1 Agustus maka pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh di level 4,7-4,8% yoy (year-on-year)," kata Bhima dalam keterangannya, Rabu (9/8/2025).

Bhima menyebut, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah membawa berbagai tawaran besar—mulai dari LNG, LPG, minyak mentah, gandum, hingga pesawat Boeing. Tetapi, tawaran tersebut tak mempan dan pemerintah AS tetap menjatuhkan tarif dengan angka yang cukup signifikan.