Air New Zealand melakukan hal yang sama untuk penerbangan domestik pada 2021.
Bengkak karena Pandemi?
US Federal Aviation Administration (FAA) dan European Union Aviation Safety Agency juga mewajibkan maskapai penerbangan di bawah yuridiksi mereka untuk melakukan survei berat badan secara berkala, juga dengan penghitungan berat bagasi kabin dan bagasi check-in.
Sebagai bagian dari survei EASA yang diterbitkan pada 2022, Lufthansa Consulting mengumpulkan berat lebih dari 4.000 penumpang untuk memperbarui perhitungan massa dan keseimbangan pesawat. EASA mengatakan akan mengulangi proses tersebut pada 2026 untuk melihat bagaimana faktor-faktor baru ini seperti kerja remote, perang di Ukraina, dan potensi efek jangka panjang COVID-19 telah memengaruhi berat badan orang.
Kenaikan obesitas secara global tampaknya tidak melambat. World Obesity Atlas 2023 melaporkan pada Maret bahwa lebih dari separuh orang berusia di atas 5 tahun akan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan pada 2035, meningkat dari 38% pada 2020. Untuk maskapai penerbangan, peningkatan tinggi berat badan penumpang dapat mempengaruhi apa saja, mulai dari ukuran kursi hingga seberapa jauh pesawat bisa terbang.
FAA mengizinkan maskapai untuk menimbang berat badan penumpang sebelum naik atau menanyakan berat badan seseorang, juga menambahkan setidaknya 10 pound untuk pakaian, menurut surat edaran pada 2019 dari agensi tersebut.
Air New Zealand telah berjanji bahwa penumpang yang ikut serta dalam survei akan tetap anonim. Mereka menimbang semua yang dimuat ke dalam pesawat, mulai dari makanan hingga barang bawaan, sehingga pilot dapat bersiap untuk terbang.
(bbn)
