Setoran Negara dari Hulu Migas Diproyeksi Minus 17,11% Tahun Ini
Nyoman Ary Wahyudi
02 July 2025 13:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas bakal lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun ini.
Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan melesetnya penerimaan negara sektor hulu migas itu disebabkan karena pelemahan harga minyak mentah dunia.
“Penerimaan negara sampai Mei 2025 ini US$5,18 miliar atau 39,8% dikarenakan harga minyak yang turun, targetnya di APBN US$82 per barel tapi realisasinya US$65 sampai dengan US$72 per barel,” kata Djoksis, sapaan karibnya, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Adapun, SKK Migas memperkirakan outlook penerimaan negara dari kegiatan hulu migas mencapai US$10,8 miliar atau 81% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2025 sebesar US$13,03 miliar.
Dengan demikian, perkiraan penerimaan negara itu minus 17,11% dari target yang dicanangkan pemerintah tahun ini.
































