Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan peningkatan nilai impor nonmigas Indonesia terjadi dengan China, Jepang, dan Singapura. Sementara itu, impor dari ASEAN selain Singapura dan Uni Eropa mengalami penurunan. 

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji BPS Ismartini saat memaparkan perkembangan nilai impor nonmigas Indonesia menurut negara dan kawasan asal periode Januari-Mei 2025.

Rinciannya, nilai impor Indonesia yang berasal dari China tercatat US$33,12 miliar, melonjak hingga 21% dibanding nilai impor periode yang sama tahun lalu, US$27,37 miliar. Komoditas utama yang diimpor ialah kendaraan dan bagiannya, mesin atau peralatan mekanis, serta mesin atau perlengkapan elektrik.  

"Komoditas impor utama ialah mesin dan peralatan mekanis dengan porsi 22,89% dari total impor nonmigas asal China. Kemudian, mesin dan perlengkapan elektrik 21,05%, serta kendaraan dan bagiannya 5,3%," kata Pudji dalam konferensi pers, Selasa (1/7/2025).

Selanjutnya, nilai impor Jepang US$6,31 miliar, meningkat dari US$5,25 miliar. Komoditas utama yang diimpor ialah mesin dan peralatan mekanis 20,82% dari total impor nonmigas asal Jepang. Kemudian, kendaraan dan bagiannya 15,51%, serta besi dan baja 14.25%.