Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia yang berasal dari China pada periode Januari-Mei 2025 melonjak hingga 21% dibanding periode yang sama tahun lalu. Komoditas utama yang diimpor ialah kendaraan dan bagiannya, mesin atau peralatan mekanis, serta mesin atau perlengkapan elektrik.  

Hal ini terungkap dari data BPS terkait perkembangan nilai impor nonmigas Indonesia menurut negara asal pada Januari-Mei 2025. Berdasarkan data tersebut, nilai impor China pada periode Januari-Mei 2025 tercatat US$33,12 miliar, atau meningkat 21% dibanding periode yang sama tahun lalu US$27,37 miliar.

"Komoditas impor utama ialah mesin dan peralatan mekanis dengan porsi 22,89% dari total impor nonmigas asal China. Kemudian, mesin dan perlengkapan elektrik 21,05%, serta kendaraan dan bagiannya 5,3%," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Selasa (1/7/2025).

Berdasarkan pangsa impor nonmigas periode Januari-Mei 2025, nilai impor China tercatat mencapai 39,92% dari total impor nonmigas Indonesia, impor Jepang 7,61%, dan impor Singapura 4,69%. Sementara itu, Impor dari ASEAN tercatat 11,42% dan Uni Eropa 5,46%. Lainnya 30,9%.

Jika dilihat menurut negara dan kawasan asal impor periode Januari-Mei 2025, peningkatan nilai impor terjadi dengan China, Jepang, dan Singapura. Sementara itu, impor dari ASEAN selain Singapura dan Uni Eropa mengalami penurunan.