Bloomberg Technoz, Jakarta -Pemerintah mengklaim telah memiliki strategi mitigasi risiko dalam menghadapi situasi geopolitik dan ekonomi global yang serba tak pasti saat ini. 

Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Fithra Faisal dalam acara Ngonten Fiskal bersama Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (DJSEF Kemenkeu).

"Presiden (Prabowo Subianto) sering sekali menyampaikan bahwa kita harus siap, dunia ini sedang dalam tahap yang mengkhawatirkan. Pak Presiden beserta kabinetnya sebenarnya sedang menyiapkan untuk segala kemungkinan terburuk," katanya, Kamis (26/6/2025).

Kata Fithra, hal tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan di sektor pertanian pada kuartal I 2025 yang berada di level 10,53%. Kemudian, angka inflasi year-on-year (yoy) yang berada di level 1,6%. Lalu di sisi kesiapan pangan, Bulog memiliki sekitar 4 juta cadangan beras, angka ini menjadi cadangan terbesar sepanjang sejarah.

"Makanya kita bicara mengenai food sufficiency (kecukupan pangan), sehingga dalam keadaan-keadaan yang bergejolak kita sebenarnya sudah relatif siap," lanjutnya.