Kemenkeu: APBN Jadi Instrumen Stabilisasi Hadapi Gejolak Global
Pramesti Regita Cindy
28 June 2025 17:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah mengungkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 akan digunakan sebagai alat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, pemerintah menyiapkan sejumlah instrumen stimulus pada APBN 2025 untuk melindungi kelompok rentan sekaligus mempertahankan target pertumbuhan ekonomi nasional.
"Karena dalam jangka pendek, kita akan menghadapi banyak sekali gejolak global, harga minyak bisa naik, perang di sana dan sebagainya. Kita harus pastikan bahwa masyarakat kita yang harus kita lindungi, terutama miskin dan rentan, kita pastikan dampaknya terhadap daya minyaknya tidak terlalu signifikan," ungkap Febrio dikutip, Sabtu (28/6/2025).
Menurut dia, stabilisasi ekonomi nasional menjadi hal krusial agar daya beli masyarakat miskin dan rentan tidak terlalu terdampak. Menurut dia, gejolak global, termasuk potensi kenaikan tarif perdagangan internasional, dapat menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebelumnya ditargetkan sebesar 5,2% pada 2025.
"Pertumbuhan ekonomi global langsung diantisipasi akan melemah, termasuk Indonesia juga diprediksi langsung oleh IMF dan World Bank, katanya dari tadi kita sudah target 5,2% tahun ini, akan tertekan ke arah 4,7%. Tidak stabil ekonominya, makanya kita ingin stabilisasi."
Lebih lanjut, Febrio juga menekankan, salah satu tujuan utama penggunaan APBN adalah menciptakan lapangan kerja baru. Dalam klaimnya, tiga tahun terakhir ini pemerintah berhasil menciptakan antara 3,5 hingga 4 juta lapangan kerja per tahun. Angka ini ditargetkan tetap terjaga melalui intervensi fiskal.