Pola Konflik Iran-Israel Dianggap Berulang dan Bersifat Sementara
Merinda Faradianti
26 June 2025 20:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Konflik Iran dan Israel yang tengah berlangsung terus memacu harga minyak dunia dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Kepresidenan Fithra Faisal berpendapat, kondisi geopolitik global seperti ini merupakan pola yang berulang dan diprediksi tidak berlangsung lama.
"Konflik Iran-Israel ini sebenarnya suatu pola yang berulang. Kalau dari data-datanya memang perang antara Iran vs Israel, itu result-nya 2 minggu. Bicara harga minyak dunia, itu backward bending setelah ada peristiwa itu naik, kemudian turun lagi," katanya dalam acara Ngonten Fiskal bersama DJSEF Kemenkeu, Kamis (26/6/2025).
Fitra bilang bahwa saat ini pasar terlihat sudah mempelajari pola ini dan percaya bahwa konflik Iran-Israel hanya akan berlangsung singkat. Menurutnya, konflik ini pun tak cukup kuat untuk memicu Perang Dunia III.
"Market juga sepertinya sudah mempelajari pola ini dan percaya bahwa ini short-lived. Ketika April 2024 Israel menyerang Iran, padahal itu di Isfahan itu memang dipersepsikan sebagai nuclear facilities. Ternyata nggak ada apa-apa," lanjutnya.
Fithra melanjutkan, banyak analis geopolitik melihat konflik ini sebagai serangan yang terkoordinasi. Hal ini terlihat ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerang tiga fasilitas nuklir Iran yang sontak membuat minyak dunia melambung. Namun, beberapa hari setelah penyerangan itu harga minyak dunia kembali normal.






























