Berseberangan, saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) yang jatuh 14,9%, saham PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) ambruk 13,8%, dan saham PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) ambles 12,96%.
Pada sore hari ini pukul 17.40 WIB, sejumlah Bursa Saham Asia kompak ditutup menguat. i.a SETI (Thailand), KOSPI (Korea Selatan), Weighted Index (Taiwan), Hang Seng (Hong Kong), Shenzhen Comp. (China), PSEI (Filipina), CSI 300 (China), Shanghai Composite (China), NIKKEI 225 (Tokyo), Topix (Jepang), Straits Time (Singapura), Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam), dan SENSEX (India) yang masing-masing berhasil menguat 3,5%, 2,96%, 2,1%, 2,06%, 1,79%, 1,2%, 1,2%, 1,15%, 1,14%, 0,73%, 0,65%, 0.63%, dan 0,19%.
Adapun Bursa Asia berhasil melaju senada dari yang terjadi di Bursa Saham Amerika Serikat. Dini hari tadi waktu Indonesia, Bursa Saham Wall Street kompak ditutup menguat.
S&P 500, Nasdaq Composite, dan Dow Jones Industrial Average finish di zona hijau bagi ketiganya, dengan keberhasilan menguat 0,96%, 0,94%, dan 0,89%.
Euforia Gencatan Senjata Timur Tengah Dorong Bursa Asia
Israel disebut telah menyetujui proposal Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata dengan Iran setelah berhasil mencapai tujuannya untuk menyingkirkan ancaman nuklir dan rudal balistik Teheran, memberi optimisme terhadap pasar global yang menyatakan tensi mulai mereda.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melalui pernyataan resminya pada Selasa, seperti yang diberitakan Reuters.
Ketegangan terlihat mulai mereda. Dalam unggahannya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan negaranya, tidak berniat untuk terus membalas serangan Israel setelah menyerang pada dini hari.
Bursa Asia ditutup menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan gencatan senjata antara Iran dan Israel yang sebelumnya sudah diumumkan secara efektif mulai berlaku.
Phillip Sekuritas Indonesia
“GENCATAN SENJATA KINI BERLAKU,” tulis Trump pukul 9.10 pagi di Dubai dalam laman Truth Social pribadinya. “TOLONG JANGAN MELANGGARNYA!”
“Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA, dan pada jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA, dan pada jam ke-24, AKHIR Resmi PERANG 12 HARI akan disambut oleh Dunia,” kata Trump dalam unggahan di media sosial sebelumnya.
Saat ini, pasar menunggu kabar terbaru dari pernyataan resmi dari Iran terkait pengumuman terbaru Trump ini. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuturkan belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
Dengan itu, pernyataan terbaru dari Donald Trump terkait gencatan senjata antara Israel dan Iran untuk menghentikan konflik militer menjadi sentimen positif.
“Turunnya tensi antara US dan Israel – Iran seiring dengan pernyataan terkait gencatan senjata,” mengutip sentimen riset Panin Sekuritas yang jadi alasan penguatan IHSG.
Seperti yang dilaporkan Bloomberg News, Presiden Donald Trump mengumumkan gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran, yang meningkatkan harapan konflik terburuk di Timur Tengah akan segera usai.
(fad/wep)
