TKB90 Jeblok Jadi Alarm Gagal Bayar Industri Fintech P2P Lending
Redaksi
13 August 2025 16:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Startup financial technology peer-to-peer lending (fintech P2P lending) menghadapi ujian dari munculnya berbagai kasus gagal bayar dana investor oleh borrower via platform. Indikator keberhasilan pendanaan yang lewati 90 hari setelah jatuh tempo atau TKB90 pun melorot, jauh dari ketentuan regulator dan lembaga pengawas.
Platform Fintech P2P Lending dengan TKB90 Jeblok
KoinP2P - Bagian dari KoinWorks
KoinP2P terakhir kali melaporkan kepada publik bahwa TKB90 ada pada kisaran 53,37%, di bawah angka standar institusi keuangan, di atas 95%. Semakin mendekati 100% menunjukkan tingkat kesehatan pendanaan dan pengelolaan risiko kredit sebuah platform P2P lending.
KoinP2P jadi salah satu platform fintech yang didera kasus dugaan borrower membawa lari dana investasi lender sekitar Rp365 miliar dan telah dilaporkan ke pihak kepolisian Oktober tahun lalu.
Borrower terlapor, inisial MT, melakukan pengajuan pinjaman dengan mengatasnamakan 279 debitur pribadi dengan melampirkan dokumen identitas diri (KTP) kepada Lunaria Annua Teknologi (entitas yang menaungi KoinWorks) senilainya Rp330 miliar. MT menambah pinjaman secara bilateral melalui badan usaha berbentuk CV sejumlah Rp35 miliar.
Dalam pernyataannya Benedicto Haryono, selaku pendiri KoinWorks sampaikan indikator keberhasilan pendanaan TKB90 53,37% ditopang oleh berbagai faktor. Selain peningkatan jumlah borrower gagal bayar juga terdapat banyak peminjam kategori baik lama mencari likuiditas di luar KoinP2P “akibat keterbatasan likuiditas di platform kami,” jelas Bene dikutip dari keterangan resmi, Rabu (13/8/2025).

































