Bloomberg News

Bloomberg, Serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran selama akhir pekan telah menambah risiko bagi pasokan minyak global, yang sejauh ini tidak terpengaruh oleh beberapa tindakan militer paling ekstrem di Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir.

Minyak mentah Brent melonjak pada Senin pagi dan diperdagangkan di atas US$80/barel untuk pertama kalinya sejak pertengahan Januari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan udara telah "menghancurkan" tiga lokasi nuklir utama Iran.

Harga minyak kemudian menyusut, karena Selat Hormuz yang vital tetap terbuka untuk kapal tanker.

Para analis kini mencoba menimbang peningkatan risiko geopolitik dengan ketakutan sebelumnya bahwa produksi yang kuat dan ekonomi global yang sedang lesu dapat mengakibatkan kelebihan pasokan.