Noele Illien-Bloomberg News

Bloomberg, UBS Group AG mengatakan, telah terjadi pencurian saat serangan siber terhadap salah satu pemasoknya, setelah sebuah laporan dari sebuah surat kabar di Swiss yang mengatakan bahwa terjadi peretasan data lebih dari 130.000 karyawan.

“Sebuah serangan siber terhadap pemasok eksternal telah menyebabkan informasi mengenai UBS dan beberapa perusahaan lain dicuri,” bank yang berbasis di Zurich ini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

“Tidak ada data klien yang terpengaruh. Segera setelah UBS mengetahui kejadian ini, UBS mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menghindari dampak pada operasinya.”

Surat kabar Le Temps melaporkan bahwa data karyawan telah dipublikasikan di darknet atau darkweb menyusul serangan ransomware terhadap penyedia layanan pengadaan Chain IQ, yang dipisahkan dari UBS pada tahun 2013.