Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku Indonesia sudah menyerahkan dokumen proposal negosiasi tarif kepada Amerika Serikat (AS) jelang target penyelesaian 60 hari yang jatuh pada 16 Juni 2025 mendatang. Airlangga mengklaim bahwa United States Trade Representative (USTR) menilai dokumen dari Tanah Air sudah lengkap. 

Perlu diketahui, pada 17 April 2025, delegasi Indonesia melakukan negosiasi dengan AS. Dari pertemuan tersebut, AS dan Indonesia sepakat isu kebijakan tarif dan kerja sama akan dibahas dan diselesaikan dalam 60 hari yang berakhir pada 16 Juni 2025. 

"Dalam pertemuan kemarin dengan USTR mereka sudah menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi tinggal diserahkan kepada pemimpin. Baik oleh pemimpin kita maupun pemimpin AS," ujar Airlangga saat ditemui di kantornya, Jumat (13/6/2025). 

Selain itu, Airlangga mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga baru saja melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump. Namun, Airlangga enggan membeberkan ihwal topik pembahasan antara kedua Kepala Negara tersebut.

Pada 12 Juni 2025, Prabowo menerima sambungan telepon dari Trump. Dalam percakapan yang berlangsung selama hampir 15 menit tersebut, kedua pemimpin negara saling bertukar kabar sekaligus membahas perkembangan terkini kedua negara.