Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar keuangan Indonesia bergelimang aliran dana pemodal global yang berhasil membawa rupiah mencetak kinerja langka pada bulan Mei lalu.

Arus masuk modal asing ke pasar keuangan RI dinilai bisa semakin deras bila sinyal pemulihan konsumsi domestik menguat, pasca dikucurkannya paket stimulus pemerintah, ditambah geliat belanja pemerintah daerah dan pusat memasuki separuh kedua tahun ini.

Situasi global yang masih tak menentu yang membuat pamor aset di pasar negara maju, termasuk Amerika Serikat (AS), terkikis, terindikasi dari pelemahan indeks dolar, bisa menguntungkan aset-aset emerging market yang dinilai valuasinya sudah murah dan memiliki potensi kenaikan misalnya dari sentimen penurunan suku bunga acuan.

Pada Mei lalu, investor asing untuk pertama kali membukukan net buy saham di bursa Indonesia dalam perhitungan bulanan, setelah sepanjang tahun posisinya 'merah' hingga memuncak pada April ketika dana global keluar sampai lebih dari US$ 1 miliar. 

Begitu juga di pasar Surat Berharga Negara (SBN) di mana asing mencetak enam bulan beruntun net buy, hingga sepanjang tahun ini membukukan posisi beli bersih US$ 3,15 miliar year-to-date.