“Kami tidak akan gentar,” tulis kelompok tersebut. “Israel tidak memiliki hak untuk menghalangi misi kami.”
Freedom Flotilla Coalition diketahui telah beberapa kali mencoba menembus blokade tersebut. Upaya terbaru dilakukan sebulan lalu, ketika mereka mengklaim kapal mereka dilumpuhkan oleh serangan drone.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel berada dalam keadaan perang dengan Hamas, setelah kelompok itu melancarkan serangan mendadak yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya. Hingga kini, lebih dari 50 orang sandera masih berada di Gaza, dan Israel meyakini sekitar 20 di antaranya masih hidup.
Lebih dari 54.000 warga Palestina telah tewas dalam konflik, meskipun tidak merinci jumlah warga sipil dan kombatan. Sementara itu, Israel telah kehilangan lebih dari 400 tentaranya dalam pertempuran di Gaza.
Beberapa sekutu terdekat Israel di Eropa, termasuk Jerman, Inggris, dan Prancis, semakin vokal mengkritik cara Israel menangani perang tersebut. Konflik ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan, menurut lembaga bantuan internasional, memicu krisis kelaparan. Negara-negara tersebut kini mempertimbangkan sanksi dagang dan pembatasan penjualan senjata guna menekan Israel untuk mengakhiri perang.
Sejak awal Maret, Israel menghentikan masuknya truk bantuan ke Gaza, bertepatan dengan berakhirnya gencatan senjata selama enam minggu dan penolakan Hamas terhadap proposal gencatan senjata dari AS yang juga mencakup pembebasan sandera tambahan. Otoritas Israel menuduh Hamas menyalahgunakan bantuan untuk membayar gaji dan merekrut militan. Namun, karena tekanan internasional yang meningkat, Israel akhirnya mengizinkan pengiriman bantuan dalam jumlah terbatas.
Di sisi lain, yayasan bantuan Gaza yang didukung AS dan Israel — Gaza Humanitarian Foundation — mulai beroperasi pada akhir Mei untuk mendistribusikan bantuan tanpa campur tangan Hamas.
Meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan, organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss itu pada Minggu menyatakan telah membuka kembali tiga pusat distribusi dan memulai program percontohan yang menyalurkan bantuan langsung ke para pemimpin komunitas. Menurut mereka, bantuan yang telah dibagikan cukup untuk menyiapkan lebih dari 10 juta porsi makanan.
(bbn)
