Logo Bloomberg Technoz

Dampak Badai Geomagnetik Matahari yang Terpa Bumi Awal Juni 2025

Pramesti Regita Cindy
06 June 2025 16:20

Ilustrasi Peringatan BMKG. (Bloomberg Technoz/Asfahan)
Ilustrasi Peringatan BMKG. (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fenomena Badai Geomagnetik dengan skala kuat hingga sangat kuat (G3–G4) melanda bumi pada 1-3 Juni 2025. Hal ini terekam berbagai stasiun pemantauan magnet bumi global dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan informasi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), badai geomagnetik ini dipicu oleh lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection/CME) yang berasal dari ledakan besar di permukaan matahari (solar flare) pada Sabtu, 31 Mei 2025. 

Letusan dari area sunspot aktif 4100 ini tercatat memiliki kekuatan M8,2 dan mulai berdampak pada bumi keesokan harinya.

"Fenomena ini terjadi akibat adanya aliran partikel bermuatan tinggi dari ledakan besar di atmosfer matahari seperti letusan massa korona (coronal mass ejection/CME) yang mencapai bumi dan memengaruhi medan magnet bumi," tulis Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG mengutip dari Instagram resminya, Jumat (6/6/2025). 

Lebih lanjut, BMKG mencatat indeks K di berbagai stasiun magnet bumi menunjukkan adanya fluktuasi signifikan selama periode 1-3 Juni 2025. Sementara, hasil monitoring indeks A stasiun BMKG juga mengindikasikan adanya badai kuat pada hari-hari tersebut.