Logo Bloomberg Technoz

Faktor Ini Buat Saham SCMA Ambles ke Titik Terendah Dalam 3 Tahun

Muhammad Julian Fadli
29 May 2023 15:20

SCTV Tower. (Dok. SCTV)
SCTV Tower. (Dok. SCTV)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertelevisian dan hiburan,  PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) kembali parkir di zona merah pada perdagangan Senin (29/5/2023). Harga saham kini tercatat menjadi yang paling anjlok dalam sejak 1 April 2020, atau 3 tahun terakhir.

Laju saham SCMA ambles 18% dalam sebulan terakhir ke harga Rp139/saham. Adapun sepanjang hari, pergerakan saham SCMA bergerak pada rentang Rp136 - Rp144/saham. Dengan kapitalisasi pasar saat ini hanya Rp10,36 triliun. Terus turun sejak awal tahun yang kala itu mencapai Rp13,02 triliun.

Kapitalisasi Pasar Surya Citra Media SCMA Drop Sejak 2020 (Bloomberg)

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) saham SCMA ditransaksikan sejumlah 3.969 kali dengan volume sebesar 66,7 juta saham, dan nilai transaksinya mencapai Rp9,3 miliar.

Mencermati pergerakannya, saham SCMA juga sudah terkoreksi mencapai 32,04% secara Year to Date (YtD). Adapun sejak satu tahun yang lalu saham induk tv SCTV dan Indosiar ini sudah drop hingga 47,76% dari harga tertingginya.

Salah satu sebab koreksinya saham SCMA yang begitu masif, investor asing gencar melego saham SCMA. Tercatat sepanjang 2023, saham SCMA terdapat aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp64 miliar. Lebih jauh lagi, dalam satu tahun terakhir, saham SCMA dilego hingga Rp314 miliar.

Harga saham SCMA Sepanjang 2023 Anjlok 32% (Bloomberg)