Samuel Stolton - Bloomberg News

Bloomberg, Upaya Hongaria untuk membungkam media LGBTQ+ menghadapi kemunduran hukum dari penasihat pengadilan tertinggi Uni Eropa. 

Di tengah meningkatnya ketegangan antara Budapest dan Brussels terkait kebijakan diskriminatif Perdana Menteri Viktor Orban.

“Tidak menghormati dan meminggirkan suatu kelompok dalam masyarakat merupakan garis merah yang ditetapkan oleh nilai-nilai kesetaraan, martabat manusia, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” kata Advokat Jenderal Pengadilan Eropa Tamara Ćapeta dalam pendapat hukumnya pada Kamis — mendukung klaim Komisi Eropa bahwa undang-undang Hongaria melanggar aturan blok tersebut.

Pengadilan tertinggi UE akan mengeluarkan putusan yang mengikat dalam beberapa bulan mendatang dalam salah satu kasus hak asasi manusia terbesar dalam sejarah hukum Uni Eropa. Pendapat ini muncul ketika eksekutif UE yang berbasis di Brussels dan negara-negara anggota semakin menekan tindakan keras Hongaria terhadap LGBTQ+.