Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengkritik proposal Amerika Serikat (AS) terkait kesepakatan nuklir dan menyebut pejabat AS "arogan" karena mengharapkan Republik Islam menghentikan pengayaan uranium.

Iran dan AS telah melakukan negosiasi sejak April untuk mengakhiri kebuntuan yang berlangsung selama bertahun-tahun atas program nuklir Teheran. Sejauh ini, keduanya telah mengadakan lima kali pembicaraan yang dimediasi oleh Oman.

Berbicara di hadapan jemaah di ibu kota Teheran, Khamenei mengatakan rencana terbaru AS yang disampaikan kepada diplomat Iran "100% bertentangan dengan semangat 'bisa kami lakukan'."

"Para pemimpin AS yang arogan terus mengulang tuntutan ini dengan berbagai cara. Mereka menentang kemajuan Iran," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, seraya menambahkan bahwa sektor nuklir Iran merupakan "industri dasar" yang akan "tidak berguna" tanpa pengayaan uranium.