Ia menambahkan bahwa perbankan perlu melakukan penyesuaian secara bertahap dan terbuka, tetap menjunjung prinsip kehati-hatian dan pengelolaan risiko yang baik. 

“Penyesuaian suku bunga tetap harus dilakukan dengan memperhatikan risiko-risiko yang melekat,” lanjutnya.

OJK juga menyatakan akan terus memperkuat kebijakan pengawasan agar efektivitas transmisi moneter lebih optimal dan bisa memberikan dorongan nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Dian turut menyoroti bank digital yang selama ini cenderung menawarkan bunga simpanan tinggi sebagai strategi untuk menarik dana pihak ketiga. Menurutnya, kondisi tersebut dapat menciptakan ketidakseimbangan kompetisi antarbank.

Ia menilai, jika bunga tinggi terus dipertahankan secara agresif, bank-bank konvensional pun akan terdorong untuk tidak menurunkan bunga demi menjaga likuiditasnya, yang pada akhirnya mengganggu persaingan yang sehat di industri perbankan.

(lav)