Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan suku bunga acuan atau BI Rate oleh Bank Indonesia (BI) belum serta-merta diikuti penurunan bunga simpanan maupun kredit oleh perbankan nasional. 

Menanggapi fenomena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi tersebut sebagai bagian dari dinamika transmisi kebijakan moneter yang tidak seragam antar pelaku industri.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyebut bahwa proses penyesuaian suku bunga oleh bank tidak bisa terjadi secara instan. 

"Transmisi kebijakan BI ke sektor perbankan akan berbeda-beda dan sangat bergantung pada kondisi pendanaan, tingkat likuiditas, hingga profil risiko dan arah strategi masing-masing bank," ujar Dian, Senin (2/6/2025).

Hingga April 2025, rata-rata bunga deposito tenor satu bulan tercatat sebesar 4,83%, sedikit lebih tinggi dibanding posisi awal tahun sebesar 4,81%. Bahkan, sejumlah bank diketahui menawarkan bunga simpanan yang lebih tinggi dari angka yang dipublikasikan. Sementara itu, suku bunga kredit masih bertahan di kisaran 9,19%, nyaris tidak berubah dibanding Januari yang tercatat 9,2%.