Kevin Crowley- Bloomberg News

Bloomberg, Chevron Corp. akan memangkas sekitar 200 karyawan di wilayah Permian Basin, Amerika Serikat. Jumlah ini lebih rendah dari 800 pekerja seperti yang sebelumnya dilaporkan oleh Texas Workforce Commission.

Dalam pernyataan tertulis pada Kamis (29/5), manajemen Chevron menyebut laporan jumlah pemutusan hubungan kerja oleh komisi tersebut merupakan kekeliruan. “Kami telah menginformasikan kesalahan ini kepada pihak terkait,” tulis Chevron

Hingga berita ini diturunkan, komisi belum memberikan tanggapan atas permintaan klarifikasi yang disampaikan di luar jam kerja.

Chevron tengah menjalani restrukturisasi besar-besaran dalam sejarah perusahaannya. Emiten energi asal Amerika Serikat ini sebelumnya telah mengumumkan rencana pemangkasan tenaga kerja global hingga 20% atau sekitar 9.000 posisi, yang akan berlangsung hingga akhir 2026.