Melemahnya IHSG merupakan efek secara langsung dari dropnya sejumlah saham Big Caps. Hingga diperberat oleh tertekannya harga saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang ambles 6,27%, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang turun 4,98%. Bersama dengan saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) drop 2,05%.
Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Senin (26/5/2025)
- DCI Indonesia (DCII) mengurangi 12,57 poin
- Chandra Asri Pacific (TPIA) mengurangi 11,89 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengurangi 10,76 poin
- Bank Mandiri (BMRI) mengurangi 8,85 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengurangi 8,71 poin
- Bank Central Asia (BBCA) mengurangi 8,56 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 3,82 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 3,17 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) mengurangi 2,89 poin
- Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) mengurangi 1,37 poin
Adapun saham-saham tekonologi lain juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Pelita Teknologi Global Tbk (CHIP) drop 5%, dan saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga melemah dengan penurunan 4,1%.
Disusul oleh pelemahan saham properti, yaitu saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang ambles 4,74%, dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang ambles 3,69%.
(fad)
No more pages






























