Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), badan di bawah kementerian pertahanan Israel yang mengoordinasikan pengiriman bantuan, mengatakan pada Rabu bahwa 100 truk yang membawa tepung, makanan bayi, dan peralatan medis telah dipindahkan ke Gaza setelah pemeriksaan keamanan yang menyeluruh.
Kedatangan truk-truk di Gaza selatan mengakhiri jeda selama dua hari di mana pasokan sebenarnya telah diizinkan untuk mencapai sisi Palestina dari perbatasan komersial, tetapi truk-truk lokal tidak dapat mengakses area tersebut untuk mengambilnya.
Perbatasan itu terletak di titik pertemuan antara perbatasan Gaza dengan Mesir dan Israel. Wilayah tersebut telah berada di bawah kendali militer Israel sejak tentara menyerbu kota Rafah pada Mei 2024.
Beberapa truk sempat ditembaki oleh kelompok yang tidak diketahui, kata Shuhaibar, sementara video di media sosial menunjukkan pria dan wanita Palestina berlarian untuk mengambil karung-karung tepung sebanyak yang bisa mereka bawa.
Bantuan tersebut dibagikan melalui sistem tradisional yang dikoordinasikan oleh badan bantuan PBB. Israel sebelumnya mengatakan akan memulai kembali pengiriman bantuan setelah bisa menetapkan area distribusi yang aman untuk mencegah Hamas mencuri pasokan.
Namun, mekanisme ini baru akan dimulai sekitar tanggal 25 Mei. Sampai saat itu, akan diberlakukan pengaturan sementara, kata Caroline Glick, penasihat urusan internasional untuk perdana menteri, kepada Bloomberg awal pekan ini.
(bbn)
