Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Naik Saat Dolar Tercekik, Mending Jual atau Beli?

Hidayat Setiaji
20 May 2025 07:41

Karyawan melayani jual beli emas perhiasan di sebuah toko emas di Pasar Kebayoran, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andran Kristianto)
Karyawan melayani jual beli emas perhiasan di sebuah toko emas di Pasar Kebayoran, Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andran Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi ini. Kelesuan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi penopang kenaikan harga sang logam mulia.

Pada Selasa (20/5/2025) pukul 07:16 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.223,8/troy ons. Naik tipis 0,05% dari hari sebelumnya.

Kemarin, harga emas juga ditutup di jalur hijau. Harga menguat 0,57% ke US$ 3.222,2/troy ons.

Pelemahan nilai tukar dolar AS menjadi sentimen positif bagi harga emas. Kemarin, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) melemah 0,39% ke 100,43 dan menjadi yang terlemah sejak 9 Mei.

Dollar Index (Sumber: Bloomberg)

Akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat (rating agency) Moody’s Rating menurunkan peringkat utang Negeri Adikuasa dari Aaa menjadi Aa1. Penyebabnya adalah defisit anggaran AS yang membengkak di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.