Bloomberg Technoz, Jakarta – Asa gencatan senjata antara Rusia-Ukraina memudar usai Presiden Vladimir Putin hanya mengirim delegasi tingkat rendah ke lobi-lobi tingkat tinggi dengan Presiden Volodymyr Zelenskiy di Turki medio pekan ini.

Seandainya terwujud, pertemuan langsung perdana Putin-Zelenskiy sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 tersebut padahal diharapkan menghasilkan kesepakatan ‘jeda perang’, yang bisa memberi napas baru pada geliat pasar komoditas pertambangan.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan terwujudnya gencatan senjata Rusia-Ukraina—yang berujung pada deeskalasi konflik antara kedua negara di Eropa Timur ini — sebenarnya bisa menghadirkan prospek signifikan terhadap stabilitas pasar komoditas global.

“Potensi surutnya ketidakpastian serta mitigasi risiko disrupsi pasokan dari kawasan yang strategis ini menjadi sorotan utama, terutama mengingat peran krusial Rusia dan Ukraina dalam rantai pasokan energi dan mineral dunia,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (16/5/2025).

Kedua negara tersebut, kata Ibrahim, sama-sama memiliki peran krusial dalam produksi dan ekspor sejumlah mineral logam esensial seperti nikel, aluminium, tembaga, dan bijih besi.