Bloomberg Technoz, Jakarta – Sehari menjelang agenda pertemuan penting antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskiy di Turki, kalangan analis komoditas mulai memperingatkan tentang dampak potensi gencatan senjata Rusia-Ukraina terhadap pasar minyak dan gas bumi (migas).

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga komoditas energi akan mengalami penurunan jika kedua negara yang tengah berkonflik itu sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Kesepakatan keduanya, jika tercapai, akan memicu kelebihan pasokan migas di pasar.

“Oh iya pasti dong, pasti akan berpengaruh ya kalau adanya gencatan senjata pasti akan berpengaruh terhadap harga migas, khususnya harga minyak,” kata Ibrahim saat dihubungi, Rabu (14/5/2025).

Ibrahim memperkirakan harga minyak mentah dunia akan turun ke level US$50/barel pada akhir tahun ini. Brent, khususnya, bisa turun ke US$55/barel. “​​Jadi sekarang itu antara Brent dan crude oil cuma selisih US$3,” ujarnya.